Rabu, 30 Mei 2018

RESENSI "Bercinta dalam Tahajjudku"

Resensi Bercinta dalam Tahajjudku

Judul Buku : Bercinta dalam Tahajjudku
Pengarang : Anshela
Penerbit : DIVA Press
Tahun Terbit : Cetakan XV, Januari 2014

Bercinta dalam Tahajjudku merupakan salah satu buku karangan  Anshela. Novel ini merupakan novel religius inspirasional yang berlabel best seller. Dalam novel ini penulis mengangkat tema tentang cinta, kasih sayang, sabar, tawakal, dan arti kehidupan.
Cerita dalam novel ini diawali dengan kisah gadis remaja yang manja semata wayang yang erwatak ceria, bawel, keras kepala, dan jauh dari ajaran pengetahuan agama islam. Namanya Kisi Carissa. Dalam hidupnya tak henti dihadapkan ujian-ujian yang berat, peristwa-peristiwa hebat yang selalu datang dengan silih berganti. Diawali dengan kematian ayah yang sangat dicintainya , sejak dia berumur tiga belas tahun.
Saat itulah muncul sosok seorang ustadz Bangga as Salam dalam kehidupannya. Selanjutnya orang yang ditaksirnya,adik kelasnya yang bernama Maurico selama ini benar-benar tidak memlilihnya, melainkan justru memilih sahabat terdekatnya yaitu Riris. Sosok seorang Riris yang banyak digemari anak kecil. Dan baru dia ketahui bahwa orang yang ditaksirnya itu adalah atheis dan Bangga sempat terkejut ketika mendengar Maurico adalah seorang atheis. Peristiwa ini sempat membuat persahabatan diantara mereka retak.
Ustadz Bangga yang mempunyai karakteristik baik, alim, pendiam,bertanggung jawab, tegap dan pendiam. Diam-diam Kisi menaruh perasaan dengannya dan rasa penasaran dan ingin memilikinya semakin kuat. Dengan sosok seorang Bangga banyak perempuan yang suka padanya.Salah satunya adalah Velly. Velly seorang perempuan yang sangat centil dan Kisi sangat tidak menyukainya. Hingga suatu hari terjadi sebuah konflik antara Kisi dan Velly sehingga Kisi menampar wajah Velly, karena Kisi tidak dapat menahan kekesalan yang dibuat oleh Velly.Kemudian Velly sempat membalas rasa sakitnya sehingga mengakibatkan fatal bagi fisik Kisi.
Setelah peristiwa itu muncul seorang gadis yang bernama Rani. Rani adalah adik dari Bangga. Dan Kisi sempat cemburu karena nama Bangga disebut dengan tanpa beban dari bibir orang yang baru ia kenal. Rani berkata bahwa Bangga adalah calon suaminya dan dengan mudah Kisi untuk percaya atas perkataan Rani. Kisi pun baru menyadari bahwa Rani adalah adiknya Bangga.Disisi lain terdengar akan kabar Bangga akan menikah. Bangga diminta menikah oleh Pak Haji untuk menikah dengan Kisi. Namun dirahasiakan dan memberikan kejutan kepada Kisi. Dan Kisi menjadi kecewa dan dia berdoa kepada Allah jangan sampai Bangga menikah dengan gadis yang akan ia lamar jadi istrinya. Setelah itu Kisi baru mengetahui bahwa gadis yang akan dinikahi oleh Bangga adalah Kisi sendiri.
Saat lamaran semua jelas bagi Kisi. Ia pun mengiyakan dan persiapan pernikahan digelar. Tiba hari pernikahannya Bangga meninggal. Bangga menemui Rabb-nya. Dan Kisi sangat terkejut dan jatuh pingsanketika mendengar kabar itu, Kisi pun teringat akan permintaannya pada Allah. Beberapa tahun kemudian Kisi bekerja di SMU Tunas Bangsa sebagai pembina Rohis dan asisten kepala sekolah. Dengan terkejutnya Kisi mendengar nama Bangga dari seorang yang melamar jadi guru olahraga asal Surabaya.
Dalam pemilihan kata Anshela menggunakan kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca sehingga pembaca terbawa suasana kedalamnya. Cover dan wanita yang ada di depannya terlihat seperti di daerah Gurun Pasir, sehingga timbul rasa tertarik untuk membacanya. Novel ini teknik bercerita dengan gaya bahasa baik, bahasa santai atau bahasa tidak baku dan terdapat amanat yang positif, memberikan suatu kisah yang dapat dijadikan pelajaran dalam hidup. Akan tetapi ada bagian akhir cerita dalam novel ini tidak diperjelas.Dan penggambaran solat tahajjud seperti di judul novel kurang terlihat dari tokoh utama.
Buku ini sangat cocok untuk kalangan remaja atau orang-orang dewasa. Karena di dalam novel ini kita bisa mengambil banyak sisi yang positif seperti sabar dan tawakal dalam menjalani hidup, niat iklas karena Allah, selalu berhuznuzhan dan menjaga hati terhadap lelaki atau yang bukan mukhrimnya.






Disusun Oleh :
Nama : Yulia Putri Anugrahaeni
Kelas : XI MIA 5
No.    : 35

Tidak ada komentar:

Posting Komentar